Keutamaan Sholawat Nariyah

Keutamaan Sholawat Nariyah - Sholawat Nariyah adalah salah satu sholawat yang akrab dibaca oleh kaum muslim di Indonesia. Karena keampuhannya dalam mempermudah terkabulnya hajat dan keinginan sholawat ini rutin dibaca beberapa kali saat ada hajatan, slametan, yasinan dan lainnya.

Sholawat ini memiliki beberapa nama. Selain disebut dengan sholawat Nariyah, juga dinamakan dengan sholawat Munfarijah, sholawat Tafrijiyah, sholawat Qurthubiyah, sholawat Kamilah dan sholawat Taziyah. Tentunya adalah alasan dibalik semua nama tersebut. 

Kenapa dinamakan sholawat Nariyah

Nariyah dalam bahasa Arab diambil dari kalimat نَار yang berarti api. Dinamakan sholawat Nariyah karena sholawat ini sangat mujarab menjadi sebab cepat terkabulnya segala hajat, bagaikan cepatnya api dalam membakar sesuatu. 

Selain itu juga dinamakan Munfarijah atau Tafrijiyah karena sholawat ini juga sangat manjur dalam memudahkan segala urusan, meringankan segala kesusahan dan menghilangkan semua kegundahan. 

Penyusun Sholawat Nariyah

Di luar Nusantara sholawat ini juga dikenal dengan sholawat Taziyah. Dinamakan karena diambil dari nama penyusun sholawat Nariyah yaitu Syeikh Ibrahim At-Tazi Al-Wahrani. Salah seorang ulama abad ke 9 Hijriyah yang berasal dari Maghrib (Maroko).

Sebagian kalangan juga ada yang menisbahkan sholawat ini kepada Imam Qurthubi sebab beliau sangat berperan dalam mempopulerkan sholat ini dan banyak sekali manfaat dan keutamaan sholawat Nariyah yang bersumber dari beliau.

Keutamaan Sholawat Nariyah

Secara umum sholawat apa pun dan bagaimana pun bacaan mengandung keutamaan yang luar biasa. Termasuk dalam hal ini sholawat Nariyah. Hanya saja sholawat ini punya banyak keutamaan dan manfaat bagi siapa saja yang istiqomah membacanya setiap hari.

Semua keistimewaan dan manfaat ini bersumber dari para ulama dan orang-orang sholeh zaman dahulu yang sudah membuktikan dan merasakan sendiri manfaatnya. Diantara manfaat dan khasiat sholawat Nariyah :

Fadhilah Sholawat Nariyah 11 Kali

Salah seorang ulama menjelaskan bahwa melazimi membaca sholawat ini sebanyak 11 kali setiap selesai menunaikan sholawat fardu maka dia akan mendapatkan rezeki yang tidak pernah putus dan juga diberi kedudukan yang tinggi di sisi Allah SWT dan makhluk.

Ulama yang lain juga ada yang mengatakan : "Barang siapa yang istiqamah membaca sholawat ini setiap hari minimal 11 kali niscaya akan mendatangkan rezeki, baik yang turun dari langit atau yang tumbuh dari bumi."

Fadhilah Sholawat Nariyah 41 Kali

Diceritakan dari Imam Qurthubi bahwa siapa saja yang konsisten membaca sholawat ini 41 kali setiap hari maka Allah akan menghilangkan kesedihan dan kesusahannya, memudahkan segala urusannya, memperbaiki keadaannya, meluaskan rezekinya.

Disamping itu Allah juga akan membukakan baginya pintu-pintu kebaikan, meninggikan kedudukannya, membuat kata-katanya didengar dan Allah akan menjaganya dari segala bencana dan rasa lapar, juga menjadikan dirinya sosok yang dicintai.

Fadhilah Sholawat Nariyah 100 Kali

Diantara fadhilah membaca sholawat ini 100 kali setiap hari adalah dia akan mendapatkan semua fadhilah membacanya 41 kali diatas dan ditambah lagi dia akan mendapatkan bahkan melebihi dari apa yang dia cita-citakan.

Fadhilah Sholawat Nariyah 313 dan 1000 kali

Sebagian ulama menerangkan bahwa barangsiapa yang selalu membacanya sejumlah para Rasul yang Allah utus, yaitu sebanyak 313 kali setiap hari maka dia akan menyaksikan sendiri apa yang dia inginkan akan menjadi kenyataan. 

Dan barangsiapa yang membacanya sebanyak 1000 kali maka dia akan mendapatkan kenikmatan yang tidak bisa ungkapkan oleh kata-kata dan tidak pernah terlintas di hati siapapun.

Fadhilah Sholawat Nariyah 4444 Kali

Imam Qurthubi berkata : 

"Barang siapa yang ingin mendapatkan suatu perkara yang sangat penting atau ingin mencegah terjadinya musibah yang besar maka hendaklah dia membaca sholawat ini sebanyak 4444 kali sambil bertawassul kepada Rasulullah dengan membacanya niscaya Allah akan mengabulkan pinta dan permohonannya, sesulit apapun itu."

Para ulama menjelaskan bahwa untuk membacanya bisa dilakukan sekaligus atau dengan cara menyicilnya. Bisa dilakukan seorang diri atau bersama. Seperti 101 orang berkumpul dan membaca bersama masing-masing sebanyak 44 kali sehingga jika dijumlahkan total keseluruhan adalah 4444 kali.

Teks Bacaan Sholawat Nariyah dan Terjemah

الَّلهُمَ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تاَمًّا عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ ، وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ ، وَتُقْضى بِهِ الْحَوَآئِجُ ، وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَآئِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ ، وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلٰى آلِهِ وَ صَحْبِهِ ، فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ 

"Allaahumma sholli sholaatan kaamilatan wasallim salaaman taamman 'alaa sayyidinaa Muhammadinilladzii tanhallu bihil 'uqodu wa tanfariju bihil qurobu wa tuqdhoo bihil hawaa-iju wa tunaalu bihir-roghoo-ibu wa husnul khowaatimi wa yustasqol ghomaamu bi wajhihil kariimi wa 'alaa aalihii wa shohbihii fii kulli lamhatin wa nafasin bi 'adadi kulli ma'luumin laka."

"Ya Allah limpahkanlah sholawat dan salam yang sempurna kepada junjungan kami Nabi Muhammad yang dengan sebab beliau terurailah segala ikatan dan mudahlah segala kesusahan dan ditunaikan segala hajat dan dicapai segala keinginan dan akhir yang baik dan dicurahkanlah air hujan dengan berkah diri Rasul yang mulia. Semoga sholawat dan salam juga tercurahkan kepada keluarga dan sahabat beliau di setiap kedipan mata dan hembusan nafas dan sebanyak apa yang Engkau ketahui."

Catatan:

Sebagian ulama, khususnya ulama Mesir seperti Syiekh Ali Jum'ah, ada yang mengganti kata سيدنا محمد الذي menjadi نبي dan mengakhiri sholawat ini sampai kalimat و على آله saja, tanpa menambah و صحبه dan seterusnya. Jadi teks bacaannya adalah sebagai berikut :

اللَّهُمَّ صلّ صلاةً كاملةً وسلّمْ سلامًا تامًا على نبىٍ تنحلُ به العقدُ وتنفرجُ به الكُرَبُ وتُقْضَى به الحوائجُ وتُنَالُ به الرغائبُ وَحسنُ الخَوَاتِيم ويُستسقى الغمامُ بوجههِ الكريمِ وعلى آلهِ

Hal ini terjadi karena teks inilah yang mereka dapatnya dari para masyaikh dengan sanad yang terus bersambung kepada penyusun sholawat ini. Dan perbedaan ini lumrah terjadi dalam ranah keilmuan Islam sehingga tidak perlu saling menyalahkan. Kita cukup mengamalkan sesuai apa yang sudah diajarkan oleh guru kita masing-masing.

Demikian artikel tentang Keutamaan Sholawat Nariyah berserta teks arab, latin dan juga terjemahan. 

Baca juga :

- Sholawat Tolak Bala (Lidaf'il Bala') Habib Hasan Baharun

- Sholawat Al-Busyro, Habib Segaf bin Hasan Baharun

Semoga bermanfaat.

Hanif Firdaus Bsc, Alumni Al-Ahgaff University, Hadramaut, Yaman.