Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kajian Online bersama Syarifah Hafsah Al-Musawa

Kajian Online bersama Syarifah Hafsah binti Nabiel Al-Musawa 

Pada ahad (malam Senin) 2 Oktober 2022 Taklim Santai Official mengadakan kajian online via Zoom Meeting bersama Syarifah Hafsah Al-Musawa atau yang biasa dipanggil ipah Acoh dengan tema : Mengapa Kita Harus Membersihkan Hati? 

Ipah Acoh adalah putri dari Al-Habib Nabiel Al-Musawa dan sepupu dari Syarifah Fatima Musawa. Beliau juga baru saja menyelesaikan study di Universitas Al-Ahgaff, Hadramaut, Yaman. Kita doakan semoga beliau terus istiqomah berdakwah mengajak kepada kebaikan khususnya untuk kalangan melenial.

Berikut ini adalah rangkuman Kajian Online bersama Syarifah Hafsah Al-Musawa yang diselenggarakan oleh Taklim Santai Official.

___________

Rangkuman Kajian Online bersama Syarifah Hafsah Al-Musawa


Dirangkum oleh : Diana Mar'ah Sholehah, Lc.

Ada sesuatu yang bisa membuat amal kita sia-sia yaitu jika di hati ada perasaan sombong, iri, dengki, dan lain-lain. Maka semua itu membuat amal tidak diterima.

Bagaimana bisa kita dekat dengan Allah kalau kita punya penyakit hati?.

Berapa banyak manusia  beribadah yang banyak tapi ada penghalang diatas sejengkal di kepala kita uang membuat amal kita gak sampai ke langit.
Yaitu karena kita beramal bukan karena Allah.

Kita manusia pasti berbuat salah tapi kita bisa merubah itu dengan bertaubat.
Syarat taubat :
- menyesali dosa
- istighfar

Kalau kita tau Allah maha pengampun tapi kita gak peduli dan gak mau bertaubat dan tetap melakukan dosa, maka dia seperti orang murtad.

Bagaimana cara agar hati kita bersih?

1. Tahqirunnafs (Menganggap diri biasa saja)

Jadilah orang yang biasa aja.
Kata Abuya Al-Habib Abdullah Baharun :
كوني بِيَاسَا
"Jadilah biasa saja!".

Yang terpenting kita itu adalah taqwa kepada Allah.
Bukan berbuat sesuatu agar dibilang ini itu oleh manusia. Karena taqwa itu letaknya di hati dan yang tau isi hati kita hanya Allah SWT.

2. Tandziful Qalb (Membersihkan Hati)

Kenapa harus membersihkan hati?bersihkan hati?

Ketika kita be
rusaha membersihkan hati maka akan tampak ke kita sesuatu yang tidak masuk akal.

Ada sebuah cerita,
Dimana ada orang yang sebelum tidur selalu memaafkan orang-orang. Membersihkan hati dengan cara memaafkan orang-orang yang berbuat salah atau dzalim kepadanya. Ketika dia bangun dipagi hari tiba-tiba dia langsung hafal Al-Qur'an.

Maka point dari penjelasan diatas adalah :
Musuh terbesar kita adalah hawa nafsu dan syaitan.

Kalau hati kita ada penyakit, apa jadinya? kita akan suuzhon terus kepada orang lain.

Allah berfirman :

وَمَآ أُبَرِّئُ نَفْسِىٓ ۚ إِنَّ ٱلنَّفْسَ لَأَمَّارَةٌۢ بِٱلسُّوٓءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّىٓ ۚ إِنَّ رَبِّى غَفُورٌ رَّحِيمٌ

"Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang".

Hawa nafsu i
tu musuh yang kita sukai. Jadi kita harus terus introspeksi dan memohon pertolongan kepada Allah.

Kebiasaan jelek itu terbangun dari waktu yang lama.
Dan kita harus merubah kebiasaan itu menjadi kebiasaan yang baik. Dan itu juga butuh waktu lama.

Seperti kita pakai skincare 
butuh waktu, gak mungkin satu hari langsung kinclong atau jerawat langsung hilang. Butuh kesabaran untuk itu.

Kalau misalnya kita setelah itu mau balik melakukan dosa, maka ingat...
Yang boleh sombong itu hanya Allah.

Syaitan itu seperti Anjing menggonggong, maka biasa aja, biarin aja dia menggonggong. Karena memang kerjaan mereka menggoda kita.
Kalau kita mengatakan kepada anjing, "heh, sana pergi lu, jangan ganggu gua". Malah dikira kita orang gila. Yaudah biarin aja. Gak pedulikan gonggongan anjing.

Kita harus tau, ini itu dunia. Ujian itu sudah pasti ada. Ujian itu pasti berat. Ujian itu pasti susah. Sama seperti kita ujian di sekolah, susah bukan?
Kalau mau santai itu di surga bukan di dunia.

Kebahagiaan itu kita yang cari.
Jangan menunggu kebahagiaan datang. Tapi carilah kebahagiaan kita.

Ketika kita iri kepada orang maka kita minta Allah.
Masalahnya kita sudah minta belum ke Allah?

Allah pasti memberikan dan mengabulkan doa kita asalkan kita husnudzon kepada-Nya.

 Kemudian kita harus terus menambah kecintaan kepada orang sholeh.
Ketika kita cinta mereka, kita akan ada dalam perhatian mereka.

Kalau kita cinta orang sholeh ibaratnya kita punya orang dalam.
Maka mereka yang akan menyampaikan kita ke Rasullullah dan Allah.

Yang menyampaikan kita itu cinta.

Biar mendapatkan cinta mereka maka hati kita harus bersih.

Mengapa orang sholeh itu nunggu hati bersih dulu, baru dikasih sirr?

Karena ibaratnya seperti gelas yang kotor, kalau kita mau menuangkan air bersih ke gelas itu, maka harus kita dibersihkan dulu gelasnya baru bisa menuangkan air.
_____________

Demikianlah rangkuman Kajian Online bersama Syarifah Hafsah Al-Musawa yang diselenggarakan oleh Taklim Santai Official. Semoga bermanfaat...


Taklim Santai
Taklim Santai Platform Belajar Ilmu Fiqih Wanita dan Kajian Online Khusus Muslimah

Posting Komentar untuk "Kajian Online bersama Syarifah Hafsah Al-Musawa"